SAMOSIR - Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Kontijensi Aman Toba 2022 di Halaman Kantor Bupati Samosir, Selasa ( 09/08/2022 .
Apel diikuti aparat gabungan dari TNI, Sat Brimob dan Ditsamapta Polda, Personil Polres Samosir, UPH XIII Dolok Sanggul, Manggala Agni, Sat Pol PP, Petugas Pemadam Kebakaran dan BPBD Kabupaten Samosir lengkap dengan peralatan alat pemadam kebakaran dari masing-masing satuan.
Gelar Pasukan Operasi Kontijensi Aman Nusa II Toba 2022 merupakan salah satu langkah Pencegahan dan Penanggulangan Karhutla di Kabupaten Samosir yang semakin meluas, kotijensi sediri dapat diartikan sebagai kondisi yang bisa terjadi, tetapi belum tentu benar-benar terjadi.
Bupati Samosir didampingi Kapolres Samosir, Josua Tampubolon, Wakil Bupati Samosir Martua Sitanggang, Kejari Samosir, Kasdim 0210 TU, memeriksa pasukan dan kelengkapan serta menyematkan pita operasi kepada perwakilan masing-masing satuan.
Dalam Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Wilayah Kabupaten Samosir, selama 8 (delapan) hari operasi akan berlangsung di Kabupaten Samosir.
Bupati Samosir, Vandiko Timotius Gultom, ST mengatakan, kegiatan operasi akan dilaksanakan mulai tanggal 07 s.d 14 Agustus 2022. Dalam pelaksanaan operasi, pola pelaksanaan mengedepankan giat preventif dan didukung penegakan hukum serta penanggulangan dan pemadaman kebakaran. Vandiko menjelaskan, hingga saat ini, titik api berjumlah 162 hot spot dengan rincian, 6 titik hotspot high di Kecamatan Harian, 140 titik hit spot medium di Kecamatan Sitio tio, Harian, Sianjur Mula mula dan Simanindo, 16 titik hot spot low di Kecamatan Harian, Sianjur Mula mula, Pangururan, Sitio tio dan Palipi.
Melalui operasi ini dan dalam menyambut HUT RI ke-77 tahun 2022, Bupati Samosir mengharapkan, kelestarian hutan dapat terjaga dan tidak adanya pembakaran hutan, dan meningkatnya kesadaran masyarkat dalam menjaga dan melestarikan hutan khususnya di Kabupaten Samosir.
Seluruh personil diharapkan bekerja dengan cepat dan tanggap, melakukan penegakan hukum bagi pelaku Pembakaran. Melaksanakan Binlu berupa giat sosialisasi, penyuluhan, pemasangan spanduk, banner baliho, leaflet , stiker baik melalui media cetak dan elektronik.
Selama pelaksanaan operasi, agar memanjatkan doa kepada Tuhan , Mengutamakan keamanan dan keselamatan sesuai Standar Operasional Prosedur. "Teruslah berbuat baik, kerja cerdas, cepat, cermat dan tuntas" ucap Vandiko mengakhiri. ( Karmel )